Kamis, 23 April 2009

Apakah internet itu merupakan media massa??

Selama ini, internet dikatan sebagai media baru yang muncul di tengah-tengah koran, televisi, dan radio. Namun, jika dipikirkan lagi, internet ternyata hanyalah sebuah jaringan, bukan? Mari kita telaah kembali, apakah internet itu benar sebuah media massa? Atau hanya sebagai perantara?

Internet ini bisa dibilang sebuah gebrakan baru perubahan teknologi manusia dari sebuah kotak diam menjadi kotak yang bercabang di berbagai negara, apakah teknologi juga bisa bermetamorfosis? Di tahun 1990, Roger Filder seorang pakar media komunikasi dan koordinator Design Laboratory di Ohio, Amerika memperkenalkan istilah 'mediamorphosis' (perubahan media). Ia mengatakan bahwa transformasi media komunikasi, biasanya sebagai akibat dari interplay rumit dari kebutuhan-kebutuhan yang digabungkan, tekanan-tekanan kompetitif dan politis, dan inovasi-inovasi sosial dan teknologis.

Sebenarnya mediamorfosis tidak sekedar lahirnya media massa baru, meliankan juga perubahan-perubahan teknologi dan isi pada media massa yang sudah ada. Mungkin ini yang dimaksud dengan internet, sebuah metamorfosis bentuk teknologi yang didalamnya mengandung berbagai konten-konten yang memiliki banyak pengaruh bagi manusia.

Mungkin suatu saat 'dunia maya' akan menjadi media massa. Namun, dari penjelasan Roger tadi, bisa ditelaah lagi bahwa 'dunia maya' tersebut belum masuk ke dalam golongan media massa. Karena secara umum, media massa memiliki karakteristik yang sama, yaitu: komunikatornya melembaga, pesannya serempak, komunikannya heterogen, dan umpan-baliknya tertunda.

Internet adalah suatu jaringan komunikasi digital yang telah menghubungkan hampir seluruh negara di dunia. Saat ini internet telah dikenal hampir di seluruh dunia dan jutaan orang telah merasakan manfaatnya. Banyak perusahaan yang telah menjalankan bisnisnya di bidang internet ini dan saat ini dapat dikatakan bahwa internet telah menjadi sektor bisnis tersendiri.

Perkembangan internet di Indonesia memang seperti tidak terduga sebelumnya. Beberapa tahun yang lalu internet hanya dikenal oleh sebagian kecil orang orang yang mempunyai minat di bidang komputer. Namun, dalam tahun-tahun terakhir ini pengguna jasa internet meningkat secara pesat. Tetapi coba pikirkan apakah internet itu masuk ke dalam media massa? Untuk menjawab pertanyaan tersebut lebih baik kita lebih dulu mendalami pengertian dan karakteristik komunikasi massa itu sendiri.

Pengertian Komunikasi Massa

1. Tan dan Wright (Liliweri 1991)

Komunikasi massa adalah bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh (terpencar), sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu.

2.Bitner( Rakhmat, seperti yang ditisir Komala, dalam Karlinah, dkk.1999)

Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui pada sejumlah besar orang (mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people)

3.Gerbner (1967)

Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri.

4.Meletzke

Komunikasi massa adalah setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang tersebar.

5.Severin & Tankard

Komunikasi massa adalah sebagian keterampilan, sebagian seni, dan sebagian ilmu

6. Joseph A Devito

Komunikasi massa pada intinya merupakan penjelasan tentang pengertian massa, serta tentang media yang digunakannya.

7. Freidson

Komunikasi massa dialamatkan kepada sejumlah populasi dari berbagai kelompok, dan bukan hanya satu atau beberapa individu atau sebagian khusus populasi.

Karakteristik Komunikasi Massa

· Komunikator Terlembagakan

Ciri komunikasi massa yang pertama adalah komunikatornya. Menurut pendapat Wright bahwa komunikasi massa itu melibatkan lembaga, dan komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks.

· Pesan Bersifat Umum

Komunikasi massa bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu. Pesan komunikasi massa yang dikemas dalam bentuk apapun harus memenuhi kriteria penting atau menarik, atau penting sekaligus menarik, bagi sebagian komunikan.

· Komunikannya Anonim dan Heterogen

Komunikan pada komunikasi massa bersifat anonim dan heterogen. Dalam komunikasi massa, komunikator tidak mengenal komunikan, karena komunikasinya menggunakan media dan tidak tatap muka. Komunikasi massa bersifat heteogen, karena terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda, yang dapat dibedakan berdasarkan faktor usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latar belakang budaya, agama, dan tingkat ekonomi.

· Media Menimbulkan Keserempakan

Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya adlaah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapainya relatif banyak dan tidak terbatas dan komunikan yang banyak tersebut secara serempak dan bersamaan memperoleh pesan tersebut.

· Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan

Setiap komunikasi melibatkan unsur isi dan unsur hubungan sekaligus. Dalam komunikasi massa yang penting adalah unsur isi. Dalam komunikasi massa, pesan harus disusun sedemikian rupa berdasarkan sistem tertentu dan disesuaikan dengan karakteristik media massa yang akan digunakan.

· Komunikasi Bersifat Satu Arah

Komunikasi massa itu adalah komunikasi dengan menggunakan atau melalui media massa. Karena melalui media massa maka komunikatordan komunikannya tidak bisa kontak secara langsung. Komunikator aktif memberikan pesan dan komunikan aktif menerima pesan.

· Stimulasi Alat Indera “Terbatas”

Dalam komunikasi massa, stimulasi alat indera bergantung pada jenis media massa.

· Umpan Balik Tertunda

Umpan balik yang didapat di komunikasi massa tertunda tidak seperti di dalam komunikasi antarpersona yang umpan baliknya langsung bisa dirasakan.

Jika dilihat dari fungsi dan peranannya...
Media massa merupakan 'kependekan' dari media komunikasi massa. Media massa lahir untuk menjembatani komunikasi antarmassa. Massa adalah masyarakat luas yang heterogen, tetapi saling bergantung satu sama lain. Ketergantungan antar massa menjadi penyebab lahirnya media yang mampu menyalurkan hasrat, gagasan, dan kepentingan masing-masing agar diketahui dan dipahami oleh yang lain.

Dalam berbagai wacana tentang fungsi media massa, disebutkan 4 fungsi media massa, disebutkan 4 fungsi media massa yaitu fungsi penyalur informasi, fungsi mendidik, fungsi menghibur, dan gunsi memengaruhi. Ketika media massa melakukan fungsi penyalur informasi, tentu dilarang keras meninggalkan fungsi pendidik dan fungsi lainnya.

Jika dilihat dari peranannya, peranan media massa ialah pelaksanaan fungsi media massa. Banyak faktor yang membuat fungsi media massa tidak dijalankan sebagaimana mestinya, meskipun secara relatif masih merupakan dasar pijakan bagi media massa.Fungsi media massa yang sedemikian ideal itu pada kenyataannya diperankan sebagai 'organ' atau alat, baik sebagai alat pengelolanya, alat penguasa, maupun alat segolongan orang tertentu.

Jika dilihat dari peranan dan fungsinya, sepertinya internet bukanlah sebuah media, namun hanya merupakan sebuah jaringan (networking) yang di dalamnya berisi media-media yang tak terhitung jumlahnya. Media yang berada di dalam jaringan tersebut antara lain adalah website, blog, dan lain sebagainya.

Berdasarkan Karakteristik Media Massa..
Di dalam internet semua orang bisa menjadi wartawan, yakni melalui blog. Semua orang bisa menulis dan menyebarluaskan informasi baik berupa fakta maupun fiksi tanpa harus mengikuti kaidah jurnalistik dan menjaga keakuratan. Selain itu juga banyak weblog yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, yang dapat memperkenankan mereka untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan ataupun sekedar chating bila mereka sama-sama online. Namun demikian, ada juga yang yang sebaliknya atau yang bersifat non-interaktif.

Selain itu hambatan lainnya, tidak semua orang bisa mengakses internet. Masih banyak masyarakat di luar kota ibukota provinsi di negeri ini yang kesulitan mengakses internet. Untuk mengakses internet dibutuhkan perangkat komputer dan akses internet, apalagi mengingat akses internet di Indonesia masih cukup mahal. Jadi tidak semua orang bisa mengakses internet secara mudah, baru hanya beberapa kalangan saja.

Bila dilihat dari pemaparan di atas berarti internet memiliki karakteristik yang berbeda dengan media massa. Di dalam media massa dikatakan bahwa tidak semua fakta dapat disebarluaskan. Hanya fakta yang memiliki kriteria penting atau menarik, atau penting sekaligus menarik, bagi sebagian komunikan. Coba kita lihat di dalam internet, banyak masyarakat yang menuliskan informasi yang tidak begitu penting untuk masyarakat luas, namun mungkin penting bagi dirinya sendiri. Hal itu sudah berbeda dari karakteristik media massa.

Di dalam komunikasi massa komunikator dan komunikannya tidak bisa kontak secara langsung. Komunikator aktif memberikan pesan dan komunikan aktif menerima pesan. Namun bila kita lihat akses blog sekarang banyak disediakan fasilitas interaksi dengan komunikan dan komunikatornya lewat chating. Karena fasilitas chating tersebut berarti umpan balik yang didapatkan tidak tertunda.

Namun bila kita lihat internet dari sudut pandang konvergensi yang mulai marak akhir-akhir ini. Banyak media massa elektronik dan cetak yang mulai merambah ke dunia internet, seperti e-paper, streaming, dll. Mereka memudahkan masyarakat untuk menerima informasi dimana saja dan lebih cepat dibandingkan dengan media lainnya. Dalam hal ini berarti sesuai dengan karakteristik media massa.

KESIMPULAN: Jadi dapat disimpulkan internet merupakan suatu media massa atau tidak dapat dilihat dari situs apa yang diakses. Internet hanya menjadi lalu lintasnya saja. Konten di dalam website tersebutlah yang memiliki fungsi sebagai media massa.

( Indah Tri Novita 210110070187, Inda Astri Andini 210110070163)

Referensi:
Ardianto, Elvinaro. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. 2005. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Vivian, John .The Media of Mass Communication (9th ed.). 2009. Allyn & Baco
Asril Sitompul, SH., LL.M, Hukum Internet, Pengenalan Mengenai Masalah Hukum di Cyberspace. 2001. Citra Aditya Bakti
Pareno, Sam Abede. Media Massa: Antara Realitas dan Mimpi. 2005. Surabaya: Papyrus

Selengkapnya...